Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus PPLP PT PGRI Kabupaten Sumenep Masa Bakti 2025–2030: Meneguhkan Spirit Perjuangan Guru

Daftar Isi

 Sumenep, Selasa (1 Juli 2025) — Suasana Gedung Graha Kemahasiswaan STKIP PGRI Sumenep pagi ini terasa istimewa. Pukul 08.00 WIB, acara pelantikan dan pengukuhan Pengurus Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi Persatuan Guru Republik Indonesia (PPLP PT PGRI) Kabupaten Sumenep masa bakti 2025–2030 resmi dimulai. Acara ini menjadi momentum penting dalam penguatan lembaga pendidikan, khususnya di bawah naungan STKIP PGRI Sumenep.

Perlu diketahui, bahwa PPLP PT PGRI merupakan badan hukum yang menaungi lembaga pendidikan tinggi seperti STKIP PGRI. Struktur organisasi ini tidak berada di bawah koordinasi langsung Pengurus PGRI Kabupaten, melainkan berdiri sebagai badan penyelenggara pendidikan tinggi dalam lingkungan besar PGRI.

Kegiatan ini semakin bermakna dengan hadirnya tokoh-tokoh penting dari lingkungan PGRI, di antaranya: Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd, Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PGRI,Bapak Joko AW, serta Sekretaris PGRI Provinsi Jawa Timur. Kehadiran mereka bukan hanya menjadi bentuk dukungan moril, tetapi juga bukti nyata bahwa PGRI sebagai organisasi profesi guru nasional selalu hadir hingga ke daerah untuk memperkuat barisan.




Sebelum pelantikan dimulai, Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd juga mengadakan pertemuan terbatas bersama pengurus harian dan seluruh ketua cabang PGRI se-Kabupaten Sumenep. Pertemuan ini menjadi ajang konsolidasi dan penguatan visi keorganisasian, membahas isu-isu strategis seputar profesionalisme guru, perlindungan hukum, serta pentingnya solidaritas dalam organisasi.

Dalam suasana penuh semangat, pelantikan berlangsung khidmat namun dinamis. Para peserta tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan hingga selesai. Pelantikan ini menjadi titik awal penting bagi para pengurus PPLP PT PGRI Sumenep dalam menjalankan tugas selama lima tahun ke depan.





Dalam kesempatan ini, Ketua PGRI Kabupaten Sumenep, Bapak H. Karim, M.Pd, juga menyampaikan pendapatnya. “Kehadiran Ibu Ketua Umum PB PGRI bersama jajaran provinsi ini benar-benar menguatkan kami. Ini bukan hanya pengukuhan pengurus, tapi juga pengukuhan semangat dan loyalitas kami dalam memperjuangkan martabat guru.”

Salah satu pengurus PGRI Kabupaten Sumenep, Bapak Abd. Rahman, M.Pd, sempat melakukan wawancara singkat dengan Prof. Dr. Unifah Rosyidi. Saat ditanya mengenai semangat yang harus terus dijaga oleh PGRI Kabupaten Sumenep, beliau menyampaikan dengan tegas,

“Spirit-nya adalah spirit perjuangan. Dan perjuangan itu jelas: untuk kesejahteraan, keprofesionalan, dan perlindungan guru.”

Menanggapi adanya pihak-pihak yang mengklaim sebagai bagian dari PGRI, Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd menegaskan:

“Sebagai pengurus sah, kami mendapatkan legalitas melalui Kongres pada 8 Maret yang dihadiri langsung oleh Presiden, Kapolri, dan para pejabat berwenang. Sementara yang digugat itu adalah yang terjadi pada tanggal 20 November. Kami tidak mengenal kubu sebelah. PGRI ini legal.”

Pernyataan tersebut memperjelas status hukum dan otoritas PGRI yang sah, serta diharapkan mampu menjaga integritas organisasi di semua tingkatan.

Kegiatan ini tidak hanya mencerminkan proses administratif pelantikan, tetapi juga menjadi simbol semangat kolektif dalam memperkuat pendidikan. Semoga pelantikan ini membawa keberkahan dan kemajuan bagi STKIP PGRI Sumenep serta menginspirasi seluruh guru di Kabupaten Sumenep untuk terus berjuang, bersatu, dan berkarya demi masa depan pendidikan Indonesia. @Rs

 

Posting Komentar