Ketua PGRI Kabupaten Sumenep Ajak Pengurus Baru Bersinergi dan Perkuat Komitmen Organisasi

Table of Contents

 Sumenep, 9 Mei 2025 — Dalam momentum pelantikan dan pengukuhan Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Sumenep masa bakti XXIII periode 2025–2030, Ketua PGRI Kabupaten Sumenep menyampaikan sambutan yang penuh semangat dan ajakan strategis kepada seluruh jajaran pengurus baru.

Acara yang berlangsung khidmat di Aula Sekretariat PGRI Kabupaten Sumenep ini tidak hanya menjadi momen seremonial, tetapi juga penanda awal penguatan langkah kolektif untuk membawa organisasi menuju arah yang lebih progresif.





Dalam sambutannya, Ketua PGRI Kabupaten Sumenep mengimbau seluruh pengurus yang baru dikukuhkan untuk bersinergi dan menyatukan kekuatan dalam satu visi kebersamaan. “Apa yang telah dilakukan oleh pengurus sebelumnya menjadi pondasi penting bagi kita. Kini saatnya kita tingkatkan, kita lanjutkan dengan semangat kolaboratif. Mari kita saling memperkuat dan bekerja sama demi keberlangsungan perjuangan organisasi ini,” tegas beliau.

Beliau juga menekankan pentingnya keterbukaan dalam menyalurkan dan menampung aspirasi dari seluruh anggota, baik di tingkat cabang maupun ranting. “Setiap aspirasi yang disampaikan harus diterima dengan sikap terbuka dan dibahas bersama untuk kemudian dirumuskan menjadi langkah-langkah strategis. Dengan begitu, kita dapat mengarahkan PGRI menjadi rumah bersama yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh para guru,” tambahnya.

Dalam struktur kepengurusan kali ini, keterwakilan yang inklusif menjadi salah satu kekuatan utama. Terdapat tujuh orang pengurus perempuan yang berasal dari berbagai latar belakang pendidikan, satu orang perwakilan dari unsur perguruan tinggi, satu dari SMA, satu dari SMP, dan selebihnya merupakan representasi dari berbagai organisasi profesi dan institusi pendidikan lainnya. Komposisi ini menunjukkan bahwa PGRI Kabupaten Sumenep berkomitmen untuk menjadi organisasi yang kolaboratif dan representatif.

“Keberagaman latar belakang ini bukan sekadar simbol, tetapi merupakan kekuatan riil yang harus kita manfaatkan untuk mendorong kemajuan organisasi dan peningkatan profesionalisme guru,” ujarnya.

Ketua PGRI juga menutup sambutannya dengan tekad kuat untuk terus mengupayakan kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan di Kabupaten Sumenep. “PGRI tidak boleh berjalan sendiri. Kita harus bergandengan tangan, menjadi penggerak perubahan yang berdampak nyata, demi terciptanya insan pendidik yang profesional, bermartabat, dan sejahtera.”

Momentum pelantikan ini diharapkan menjadi titik awal yang kuat untuk menghadirkan PGRI sebagai organisasi yang lebih aktif, solutif, dan mampu menjawab tantangan zaman dalam dunia pendidikan.(@Rs)

 

Posting Komentar